Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan
sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an
yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah
kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata
tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.
Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada
ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya
serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk
jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan
kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah
menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.